TRIBUNKEPO.COM – Heboh di media sosial! Sebuah video yang memperlihatkan warga di Cikiwul, Bekasi, harus membayar Rp15.000 per kantong untuk menebus daging kurban viral dan bikin netizen geram. Gimana nggak kesel? Daging kurban yang seharusnya dibagi gratis malah dikenai biaya.
Panitia beralasan uang itu buat biaya operasional pemotongan hewan, tapi warga tetep kecewa. Apalagi, sebelumnya sempat ada imbauan dari Kang Dedi Mulyadi soal pembagian daging kurban yang harusnya gratis.
Nah, gimana cerita lengkapnya? Simak ulasan TribunKepo berikut ini!
Daging Kurban Ditebus Rp15.000 per Kantong, Warga Cikiwul Kesal
Video Viral: Warga Harus Bayar untuk Dapat Daging Kurban
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @feedgramindo memperlihatkan warga di Cikiwul, Bantargebang, Bekasi, harus merogoh kocek Rp15.000 per kantong plastik untuk mendapatkan daging kurban.
Dalam video itu, terlihat beberapa ibu-ibu membawa kantong kresek berisi daging. Salah satu warga mengaku sudah membayar Rp45.000 untuk tiga kantong daging.
“Sudah bagi daging? Nebus?” tanya orang yang merekam.
“Sudah, nebus Rp45.000. Satu kantong Rp15.000,” jawab salah satu ibu.
Warga pun protes karena seharusnya daging kurban dibagikan gratis, bukan dipungut biaya.
Kang Dedi Mulyadi Sudah Imbau Pembagian Gratis
Netizen langsung ribut karena kasus ini mengingatkan pada premanisme zaman dulu. Apalagi, sebelumnya Kang Dedi Mulyadi (eks Wagub Jabar) sudah mengingatkan bahwa daging kurban harus dibagi gratis tanpa syarat.
“Jadi teringat preman Cikiwul dulu pakai kacamata. Warga keluhkan pembagian daging kurban tapi masih disuruh bayar,” tulis keterangan di unggahan @feedgramindo.
Lantas, kenapa panitia tetap memungut biaya?
Alasan Panitia: Biaya Operasional Pemotongan Sapi
“Kami Cuma Dapat Sapi, Nggak Dapat Uang Operasional”
Salah satu panitia kurban, Tarmin, buka suara. Dia menjelaskan bahwa awalnya di Cikiwul nggak ada hewan kurban. Akhirnya, dia inisiatif nyari orang yang mau berkurban di sana.
“Setelah ada yang kasih sapi, dapatlah tiga ekor. Tapi pemberinya nggak kasih uang buat biaya potong,” jelas Tarmin.
Nah, karena nggak ada dana operasional, panitia sepakat minta Rp15.000 per kantong dari warga yang dapat daging.
“Biaya pemotongan dan tetel-tetel sapi itu butuh tenaga full sehari. Makanya kami sepakat minta bantuan Rp15.000,” ujarnya.
Tarmin Minta Maaf, Tapi Warga Tetap Kecewa
Meski panitia punya alasan, warga tetap kecewa karena seharusnya biaya operasional udah disiapin dari awal, bukan dibebankan ke penerima daging.
Akhirnya, Tarmin minta maaf:
“Mohon maaf sebesar-besarnya ke warga, RT/RW, camat, dan Pak Wali Kota,” kata dia.
Polsek Bantargebang juga ikut turun tangan. Kapolsek Sukadi bilang kasus ini udah diselesaikan secara kekeluargaan.
Netizen Geram: “Ini Mah Udah Kayak Preman!”
Respons Warganet: Daging Kurban Kok Dijual?
Kasus ini langsung jadi perbincangan panas di media sosial. Banyak netizen yang ngamuk karena panitia tetep aja memungut biaya.
“Daging kurban harusnya gratis! Ini mah udah kayak jualan!”
“Kalau nggak ada biaya operasional, ngapain maksain kurban?”
“Ini panitia atau debt collector? Kok tebus-tebusan gitu?”
Kang Dedi Mulyadi Dipanggil Lagi
Banyak juga yang minta Kang Dedi Mulyadi turun tangan lagi buat ngatur pembagian kurban yang bener. Soalnya, kasus kayak gini bukan pertama kali terjadi.
Solusi Biar Nggak Kejadian Lagi
1. Dana Operasional Harus Disiapin Sebelum Kurban
Jangan sampe panitia ngandelin uang warga buat biaya potong hewan.
2. Pengawasan Ketat dari RT/RW dan Aparat
Jangan sampai ada oknum yang manfaatin momen kurban buat cari untung.
3. Sosialisasi ke Panitia Kurban
Kasih pemahaman bahwa daging kurban HARUS GRATIS, nggak boleh dikenai biaya apa pun.
Kesimpulan: Jangan Sampai Kurban Jadi Bisnis!
Kasus di Cikiwul ini jadi pelajaran buat semua bahwa pembagian daging kurban harus transparan dan gratis. Jangan sampai niat berbagi malah jadi sumber masalah karena ada pungli.
Gimana pendapat lo? Kasih komentar di bawah!
Baca juga:
- Daftar Harga Daging Kurban 2025, Jangan Sampai Kena Tipu!
- Viral! Warga Tolak Daging Kurban Karena Bau, Ternyata Ini Penyebabnya
#Kurban #Bekasi #Viral #Pungli #DagingKurban
Nah, gimana menurut lo? Kasus panitia minta uang tebus daging kurban ini bikin emosi atau masih bisa dimaklumin? Share pendapat lo di kolom komentar! 🐄💸