Marina BudimanMarina Budiman

Ketika Nama Marina Tiba-tiba Viral

Pernah dengar nama Marina Budiman? Mungkin bagi sebagian orang, nama ini masih asing. Tapi tunggu dulu, jangan salah. Di balik nama yang terdengar kalem itu, ternyata tersimpan kekuatan finansial yang bikin geleng-geleng kepala. Nggak tanggung-tanggung, wanita kelahiran tahun 1961 ini masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes (eh, maksudnya “Fox” di transkrip, tapi kayaknya Forbes deh yang dimaksud ya?).

Dan yang bikin heboh lagi, doi termasuk pendatang baru lho. Langsung nongol di peringkat ke-30 orang paling kaya se-Indonesia! Bukan main. Total kekayaannya? USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,4 triliun. Duh, itu kalau dibeliin cilok bisa ngasih makan satu galaksi.

“Dunia industri teknologi digital pastinya sudah sangat mengenal sosok wanita yang satu ini.”
— Narasi dalam transkrip YouTube


Jejak Karir Marina Budiman – Dari Bank Bali Sampai Data Center

Awal Mula di Dunia Perbankan

Karir Marina dimulai dari tempat yang mungkin nggak banyak orang sangka: perbankan. Yap, dia sempat bekerja di PT Bank Bali sebagai account officer. Di situ lah, mungkin, dia belajar mengelola duit orang dan akhirnya paham cara menggandakan kekayaan dengan otak, bukan cuma modal.

Gaya kerja Marina emang udah kelihatan serius sejak muda. Bisa jadi, waktu orang lain sibuk cari kerja yang santai, Marina justru milih jalan terjal yang penuh tanggung jawab.

Melangkah ke Dunia Teknologi: Sigma Cipta Caraka

Tahun 1989, dia pindah haluan ke PT Sigma Cipta Caraka—perusahaan teknologi yang cukup besar di masanya. Di sana, Marina menjabat sebagai manajer proyek. Nggak main-main, jabatan itu dia pegang sampai 2009. Artinya? Dia punya dedikasi selama 20 tahun di satu perusahaan. Duh, anak jaman sekarang mungkin udah gonta-ganti lima kerjaan dalam lima tahun.

“Dia menjalankan proyek perangkat lunak pada perusahaan tersebut selama dua dekade.”
— Catatan dalam transkrip


Indonet dan PT DCI Indonesia – Dua Pilar Kekayaannya

Indonet – Si Veteran Internet

Tahun 1999, bareng partner bisnisnya Sugiri, Marina mendirikan Indonet. Buat kamu yang belum tahu, Indonet adalah salah satu ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia. Jauh sebelum kamu sibuk debat 5G atau WiFi lemot, Marina udah mikirin gimana cara ngasih akses internet ke masyarakat Indonesia.

Bisa dibilang, Indonet itu kayak pionir. Marina dan Sugiri lah yang ngebuka jalan supaya internet bisa dinikmati lebih luas di Indonesia. Tanpa mereka, mungkin kamu masih main Snake di HP Nokia.

PT DCI Indonesia – Si Raksasa Data Center

Nah, ini nih yang bikin Marina masuk daftar orang super tajir. PT DCI Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pusat data (data center). Dalam era digital kayak sekarang, data itu udah kayak emas. Dan Marina? Dia yang jual “emas digital” itu.

Sebagai pendiri sekaligus Presiden Komisaris dari PT DCI Indonesia, perannya sangat krusial. Apalagi setelah tren digitalisasi meningkat drastis selama pandemi. Semua bisnis butuh data center yang aman dan cepat—dan DCI adalah jawabannya.

“Ia dipercaya sebagai presiden komisaris pada DC sejak 2016.”
— Transkrip YouTube


Wanita, Teknologi, dan Uang Triliunan

Bukan Satu-satunya, Tapi Paling Terkini

Masuknya Marina Budiman dalam daftar orang terkaya RI sebenarnya ikut memperpanjang daftar pengusaha wanita Indonesia yang masuk elit klub miliarder. Sebelumnya, ada Arini Subianto dan Kartini Muljadi yang udah duluan nyicipin manisnya kekayaan level triliunan.

Tapi kehadiran Marina membawa warna baru: wanita di bidang teknologi yang bisa bersaing dalam arena yang mayoritas masih dikuasai pria.

“Daftar itu hanya diisi oleh Arini Subianto dan Kartini Muljadi. Marina Budiman menambah panjang daftar pengusaha wanita.”
— Narasi video


Gaya Hidup dan Profil Pribadi Marina Budiman

Kalem, Low Profile, tapi Kaya Banget

Kalau kamu berharap Marina Budiman punya gaya hidup glamor ala sosialita, sepertinya kamu bakal kecewa. Karena dari penelusuran, Marina cenderung low profile. Jarang muncul di media, nggak suka pamer kekayaan, dan lebih banyak kerja di balik layar.

Ini membuktikan satu hal: jadi kaya nggak harus viral dulu di TikTok.

Pendidikan dan Background Keluarga

Sayangnya, info soal latar belakang pendidikan atau keluarga Marina masih minim banget. Tapi dari jejak kariernya, bisa ditebak dia punya pendidikan tinggi dan wawasan luas.

Yang pasti, dia bukan sembarang pebisnis yang numpang tenar. Tapi sosok dengan bekal pengetahuan dan pengalaman segudang.


Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Marina?

Fokus, Konsisten, dan Nggak Banyak Bacot

Marina membuktikan bahwa fokus dan konsistensi bisa mengalahkan gaya hidup “serba instan”. Dia bukan tipe orang yang lompat-lompat kerja, tapi sabar membangun karir hingga akhirnya berdiri di puncak.

Nggak Harus Jadi Programmer Buat Sukses di Dunia Digital

Menariknya, meskipun aktif di dunia teknologi, Marina bukan programmer atau coder. Tapi dia punya sense bisnis dan manajerial yang kuat. Ini bukti bahwa ada banyak jalan menuju Roma dalam dunia digital—nggak harus semua orang jadi jago koding.

“Ia memiliki karir yang sangat moncer dari dunia perbankan hingga mendirikan pusat data.”
— Transkrip YouTube


Fakta-Fakta Menarik Marina Budiman

FaktaKeterangan
Nama LengkapMarina Budiman
Tahun Lahir1961
Kekayaan TotalUSD 1,5 Miliar (± Rp 21,4 Triliun)
Peringkat Terkaya RIKe-30 versi Majalah Fox (Forbes) tahun 2021
PerusahaanPT DCI Indonesia, Indonet
JabatanPresiden Komisaris (DCI), Pendiri Indonet
Latar BelakangPerbankan dan Teknologi

Marina dan Masa Depan Digital Indonesia

Kalau selama ini kita banyak dengar nama-nama pengusaha cowok yang berkibar di dunia digital, kehadiran Marina Budiman jadi angin segar. Dia adalah bukti nyata bahwa wanita juga bisa mendominasi sektor teknologi dan bisnis besar.

Dengan latar belakang kuat dan visi ke depan, Marina adalah representasi dari generasi pengusaha cerdas, tangguh, dan tahan banting. Sosok yang nggak haus kamera tapi justru punya pengaruh besar dalam dunia digital Indonesia.


“Dia bukan selebritas, bukan influencer, bukan juga politikus. Tapi kekayaannya membuktikan bahwa kerja keras, visi, dan ketekunan jauh lebih bernilai dari sekedar popularitas.”
— Penulis, TribunKepo.com


Kalau kamu masih mikir jadi tajir itu harus dari dunia hiburan, coba tengok kisah Marina Budiman. Dia nggak perlu tampil di TV, nggak harus bikin drama, cukup kerja keras, paham teknologi, dan punya strategi. Sisanya? Biarkan angka triliunan yang bicara.